Apa itu Narkoba?
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini pemanfaatannya disalah gunakan diantaranya dengan pemakaian yang telah diluar batas dosis / over dossis.
Penyebaran Narkoba di Kalangan Anak-anak dan Remaja
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Menurut kesepakatan Convention on the Rights of the Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1989, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Namun realita yang terjadi saat ini bertentangan dengan kesepakatan tersebut, sudah ditemukan anak usia 7 tahun sudah ada yang mengkonsumsi narkoba jenis inhalan (uap yang dihirup). Anak usia 8 tahun sudah memakai ganja, lalu di usia 10 tahun, anak-anak menggunakan narkoba dari beragam jenis, seperti inhalan, ganja, heroin, morfin, ekstasi, dan sebagainya (riset BNN bekerja sama dengan Universitas Indonesia).
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), kasus pemakaian narkoba oleh pelaku dengan tingkat pendidikan SD hingga tahun 2007 berjumlah 12.305. Data ini begitu mengkhawatirkan karena seiring dengan meningkatnya kasus narkoba (khususnya di kalangan usia muda dan anak-anak, penyebaran HIV/AIDS semakin meningkat dan mengancam. Penyebaran narkoba menjadi makin mudah karena anak SD juga sudah mulai mencoba-coba mengisap rokok. Tidak jarang para pengedar narkoba menyusup zat-zat adiktif (zat yang menimbulkan efek kecanduan) ke dalam lintingan tembakaunya.
Bahaya Narkoba bagi Remaja

2.1. Pengertian dan macam-macam
narkoba
Menurut WHO (1982), semua zat
padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi
dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan
oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
- Narkotika adalah Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
- Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
- Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein
2.2. Bahaya Narkoba Bagi Remaja
atau Pelajar

Narkoba adalah
singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Sementara nafza
merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat
terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan
terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk
istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
Narkotika berasal
dari tiga jenis tanaman, yaitu
- candu,
- ganja, dan
- koka.
Apabila tidak
melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman
bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
Bahaya bagi pelajar
perkenalannya
dengan rokok.
Karena kebiasaan
merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat
ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar
tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif
penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red)
adalah sebagai
berikut:
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
- Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
- Sering menguap, mengantuk, dan malas,
- Tidak memedulikan kesehatan diri,
- Suka mencuri untuk membeli narkoba
PENGARUH NARKOBA DIKALANGAN REMAJA

Indonesia merupakan ‘surga’ peredaran narkoba. Betapa tidak, jika ditilik dari peringkat peredaran narkoba di dunia, negara kita menempati peringkat ketiga sebagai pasar narkoba terbesar di dunia .
Lalu, jika ditilik lebih detail lagi ke ranah tingkat provinsi, Aceh menempati peringkat pertama sebagai provinsi pengedar dan pengguna narkotika jenis ganja. Penempatan peringkat seperti ini bagi Aceh tampaknya cukup beralasan karena di Serambi Mekkah ini acap kali ditemukan ladang ganja.
Mengancam masa depan kenyataan seperti yang disebutkan di atas memang patut menjadi alasan bagi kita untuk khawatir karena mengancam masa depan generasi muda yang merupakan pemegang dan penerus estafet bangsa ini. Dikatakan demikian karena dampak yang ditimbulkan oleh narkoba begitu tragis.
Menurut data yang dikutip dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan, dampak narkoba meliputi dampak fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Dampak fisik misalnya gangguan pada sistem saraf (neorologis): kejang-kejang, halusinasi, dan gangguan kesadaran. Dampak psikologis berupa tidak normalnya kemampuan berpikir, berperasaan cemas. ketergantungan/selalu membutuhkan obat. Dampak sosial ekonomi misalnya selalu merugikan masyarakat, baik ekonomi, sosial, kesehatan, maupun hukum.
Dampak-dampak yang disebutkan di atas, jelas jelas menjadi ancaman besar bagi bangsa ini, khususnya Aceh. Bagaimana nasib bangsa ini jika generasi penerusnya adalah generasi-generasi yang bermental narkoba, generasi yang cacat fisik, psikologis, sosial dan ekonomi? Tentulah generasi-generasi ini tidak dapat membangun bangsanya yang juga sedang ‘sakit’.
Telah disebutkan sebelumnya bahwa narkoba tidak pandang bulu, menyerang siapa saja. Meskipun demikian, yang menjadi target empuk narkoba umumnya adalah generasi muda yang berusia 15-30 tahun. Dari rentang usia itu, usia remaja merupakan usia yang sangat rentan terkena pengaruh narkoba.
Menurut data Mabes Polri yang dimuat dalam buku Kependudukan Prespektif Islam karangan M Cholil Nafis, dari 2004 sampai Maret 2009 tercatat sebanyak 98.614 kasus (97% lebih) anak usia remaja adalah pengguna narkoba.
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Narkoba atau napza
adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap,
dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh terutama pada kerja otak
(susunan saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja
otak berubah (meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital organ
tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain)
Narkoba yang ditelan masuk
kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika diisap, atau dihirup, zat
diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung dan paru-paru.
Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu ke
otak.
Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah
istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena bahan
yang tidak aman digunakan atau membahayakan dan penggunaannya bertentangan
dengan hukum atau melanggar hukum. Oleh karena itu, penggunaan,
pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa yang
menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum, dikenai sanksi pidana
penjara dan hukuman denda. - See more at:
Penyalahgunaan narkoba adalah
penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena
ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih secara kurang teratur, dan
berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, mental,
dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba disalahgunakan.
Pada proses seseorang menjadi
ketergantungan, pada tahap awal pemakaian ia masih dapat menghentikannya.
Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia sulit kembali ke pemakaian sosial,
sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan sama sekali pemakaiannya.
Saat ia mencoba untuk meghentikan
pemakaian akan terjadi gejala putus zat. Gejala putus zat adalah gejala yang
timbul jika pemakaian zat dihentikan tiba-tiba atau dikurangi dosisnya.
Berat ringannya gejala putus zat
tergantung pada jenis zat narkoba, dosis yang digunakan, serta lama
pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang digunakan dan makin lama pemakaiannya,
makin hebat gejala sakitnya.
- See more at:
http://catatanmakalah.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-bahayanya-narkoba.html#sthash.rJyhMObU.dpuf
Dampak penggunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba
yang
dipakai, kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna.
Secara umum dampak ketergantungan/kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis,
maupun sosial seseorang/pengguna.
Dampak Fisik :

dipakai, kepribadian pengguna serta situasi dan kondisi pengguna.
Secara umum dampak ketergantungan/kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis,
maupun sosial seseorang/pengguna.
Dampak Fisik :
- Adanya gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti; kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi dan sebagainya.
- Terjadinya gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) sepert; infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah dan sebagainya.
- Terjadinya gangguan pada kulit (dermatologis) seperti; penanahan (abses), alergi, eksim dan sebagainya.
- Terjadinya gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti; penekanan fungsi pernapasan, kesulitan bernafas, pengerasan jaringan paru-paru dan sebagainya.
- Mengalami sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu badan meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
- Gangguan terhadap kesehatan reproduksi berupa gangguan pada endokrin seperti; penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogin, progesteron, testosteron) serta gangguan fungsi seksual.
- Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada wanita usia subur seperti; perubahan siklus menstruasi/haid, menstruasi/haid yang tidak teratur dan aminorhoe (tidak terjadi haid).
- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik dengan cara bergantian akan beresiko tertular penyakit seperti; hepatitis B, C dan HIV/AIDS yang sampai saat ini belum ada obatnya.
- Bila terjadi melebihi dosis penggunaan narkoba maka akan berakibat fatal, yaitu terjadinya kematian.
- Terjadinya gangguan kurang gizi, penyakit kulit, kerusakan gigi dan penyakit kelamin.
- Adanya perubahan pada kehidupan mental emosional berupa gangguan perilaku yang tidak wajar.
- Pecandu berat dan lamanya menggunakan narkoba akan menimbulkan sindrom amoy fasional. Bila putus obat golongan amfetamin dapat menimbulkan depresi hingga bunuh diri.
- Terhadap fungsi mental akan terjadi gangguan persepsi, daya pikir, kreasi dan emosi.
- Bekerja lamban, ceroboh, syaraf tegang dan gelisah.
- Kepercayaan diri hilang, apatis, pengkhayal dan penuh curiga.
- Agitatif, bertindak ganas dan brutal diluar kesadaran.
- Kurang konsentrasi, perasaan tertekan dan kesal.
- Cenderung menyakiti diri, merasa tidak aman dan sebagainya.

- Terjadinya gangguan mental emosional akan mengganggu fungsinya sebagai anggota masyarakat, bekerja, sekolah maupun fungsi/tugas kemasyarakatan lainnya.
- Bertindak keliru, kemampuan prestasi menurun, dipecat/dikeluarkan dari pekerjaan,
- Hubungan dengan keluarga, kawan dekat menjadi renggang.
- Terjadinya anti sosial, asusila dan dikucilkan oleh lingkungan.
Bahaya narkoba – artikel kesehatan tentang narkoba

Lalu apa sih sebenarnya bahaya dari narkoba? Untuk Mengetahui bahaya narkoba ada baiknya anda mengikuti ulasan di bawah ini. Seperti kita ketahui bersama bahwa ada berbagai macam jenis narkoba mulai yang ringan sampai yang kelas berat saya tidak akan sebut satu persatu di sini. Yang jelas tiap tiap jenis narkoba mempunyai efek ke tubuh yang berbeda. Baik efek yang di inginkan oleh si pengguna maupun efek destruktif terhadap tubuh pengguna.
Dampak kesehatan
Narkoba di buat dari bahan bahan berbahaya buat kesehatan. Narkoba bisa menyebabkan kematian tidak sedikit pengguna narkoba yang mati over dosis, terserang penyakit menular mematikan. Bila tidak terkena aids atau mati over dosis pengguna narkoba bisa di pastikan akan menderita berbagai komplikasi karena zat narkoba benar benar merusak dan menghancurkan tubuh secara perlahan. Narkoba harus di jauhi karena mempunyai afek perusak kepada tubuh manusia. Pengguna narkoba yang ketagihan akan menyakiti diri sendiri karena menyakiti diri sendiri jauh lebih enak daripada sakit karena ketagihan narkoba.

Dampak sosial.
Dampak sosial kemasyarakatan sangat hebat. Banyak keluarga hancur karena narkoba. Penyimpangan sosial bisa terjadi dengan mudah karena dampak narkoba. Pencurian tindakan asusila dan hal hal ter jelek yang sulit kita bayangkan bisa terjadi karena narkoba.
Bahaya Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan
berbahaya. Seperti ungkapan ‘api kecil adalah kawan dan jika menjadi besar
adalah lawan’. Ini ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan tentang
narkoba.
Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang berkhasiat untuk
penyembuhan. Penggunaan narkoba dalam dunia medis adalah legal. Nah yang
menjadi penyalahgunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tanpa
adanya pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang
menggunakan narkoba tanpa adanya pengawasan dari dokter akan sangat
membahayakan si pengguna karena umumnya narkoba mengandung zat-zat beracun yang
bisa menyebabkan pengguna narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan
terhadap obat-obatan tersebut, merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi
berkurangnya daya pikir seseorang atau membuat pikiran menjadi tidak rasional
dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang lebih mengerikan lagi adalah
berujung pada kematian.
Dilihat dari segi penggunaannya, narkoba dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni pengguna narkoba ‘jalanan’ (ilegal) dan penggunaan narkoba legal dalam dunia medis yang disalahgunakan. Dari penggolongan jenisnya, narkoba di bedakan menjadi 3 golongan besar yakni narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Ketiga jenis narkoba tersbut juga sering disebut dengan napza.
Data dan fakta menunjukkan persentase tertinggi penguna narkoba adalah anak-anak sekolah dan anak-anak remaja. Sedangkan lokasi tempat mereka ‘menikmati’ barang haram tersebut umumnya di kos-kosan, club-club malam, diskotik dsbnya. Mereka dijadikan sasaran empuk oleh para pengedar untuk mengeruk keuntungan dari penjualan barang haram tersebut. Tidak pada mereka saja, kalau kita menonton berita di tv banyak contoh kasus artis-artis yang terlibat dengan penggunaan narkoba. Bahkan ada yang tertangkap sampai 2 kali dalam kasus yang sama. Ini menunjukkan cengkeraman narkoba yang sangat hebat pada seseorang sehingga sulit untuk melepaskannya.
Mengingat maraknya peredaran narkoba di Indonesia yang sepertinya hukum di
Indonesia tidak membuat mereka (para pengedar atau bandar ) jera, selalu saja
ada penyeledupan narkoba ke wilayah Indonesia. Ini menjadi tugas dan kewajiban
kita sebagai orang tua untuk mengawasi dan lebih mewaspadai anak-anak kita di dalam
pergaulan. Awasi tingkah laku dan pola hidup anak-anak. Orangtua harus peka
terhadap perubahan sikap anak-anak yang memang kalau mereka terlibat penggunaan
narkoba akan terlihat dengan sangat jelas. Kita patut dan wajib menjaga dan
melindungi mereka dari serangan hal semacam itu. Begitu mereka terjerumus,
adalah masalah besar di kemudian hari.
Namun bagaimana dengan kita yang tidak mengerti atau awam terhadap hal itu? Nah berikut di bawah ini ada buklet-buklet dalam bentuk file PDFyang dapat didownload secara gratis yang sangat berguna untuk kita mengetahui dan mengenali jenis-jenis narkoba, efek samping penggunaan narkoba baik jangka pendek maupun jangka panjang serta kesaksian-kesaksian para pengguna narkoba.
Dilihat dari segi penggunaannya, narkoba dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni pengguna narkoba ‘jalanan’ (ilegal) dan penggunaan narkoba legal dalam dunia medis yang disalahgunakan. Dari penggolongan jenisnya, narkoba di bedakan menjadi 3 golongan besar yakni narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya. Ketiga jenis narkoba tersbut juga sering disebut dengan napza.
Data dan fakta menunjukkan persentase tertinggi penguna narkoba adalah anak-anak sekolah dan anak-anak remaja. Sedangkan lokasi tempat mereka ‘menikmati’ barang haram tersebut umumnya di kos-kosan, club-club malam, diskotik dsbnya. Mereka dijadikan sasaran empuk oleh para pengedar untuk mengeruk keuntungan dari penjualan barang haram tersebut. Tidak pada mereka saja, kalau kita menonton berita di tv banyak contoh kasus artis-artis yang terlibat dengan penggunaan narkoba. Bahkan ada yang tertangkap sampai 2 kali dalam kasus yang sama. Ini menunjukkan cengkeraman narkoba yang sangat hebat pada seseorang sehingga sulit untuk melepaskannya.
Namun bagaimana dengan kita yang tidak mengerti atau awam terhadap hal itu? Nah berikut di bawah ini ada buklet-buklet dalam bentuk file PDFyang dapat didownload secara gratis yang sangat berguna untuk kita mengetahui dan mengenali jenis-jenis narkoba, efek samping penggunaan narkoba baik jangka pendek maupun jangka panjang serta kesaksian-kesaksian para pengguna narkoba.
Peyalahgunaan Narkoba
Dilihat Dari Kapabilitas Responsif
Disinilah kapabilitas Responsif pemerintah dan masyarakat masih sangat kurang terhadap penyalahgunaan Narkoba ini. Masih terjadi kotak-kotak antara satu dan yang lainnya. Apalagi dikota besar banyak yang hanya memikirkan diri mereka sendiri sehingga kurang memperhatikan sekitar lingkungan dan keluarga. Kita tidak akan bakalan tahu jika anggota keluarga kita kemungkinan adalah seorang pemakai atau pengedar Narkoba sebelum ditangkap oleh pihak yang berwajib, dan baru akan terjadi penyesalan karena kita tidak berusaha untuk memperhatikan lingkungan kita sendiri.
Responsif terhadap penyalahgunaan Narkoba sangat penting. Ini adalah salah satu kunci untuk mengurangi terhadap penyalahgunaan Narkoba yang sekarang ini persentasenya semakin meningkat kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat diharapkan, proses penegakan hukum harus benar-benar ditegakkan. Cari bandar besarnya, supaya dapat mencegah peredaran Narkoba tersebut. Berlakukan hukum yang pantas kepada para pengedar ataupun bandar Narkoba tersebut agar timbul rasa jera.
Peyalahgunaan Narkoba Dilihat Dari Kapabilitas Regulatif
Undang-Undang tentang Narkoba ini juga kurang update. Ini ditandai dengan tidak adanya unsur turunan jenis narkoba yang mana pada negara lain sudah dilarang. Ini harus segera disikapi oleh pemerintah agar tidak terjadi kerancuan dalam proses penegakan hukum kasus penyalahgunaan Narkoba ini. Dan segera disosialisasikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat tahu tentang hal tersebut.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat selama ini nampaknya belum menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini disebabkan oleh berbagai kelemahan dan kendala terutama dalam koordinasi aplikasi program, evaluasi, monitoring, lemahnya hukum dan masalah moral penegak hukum yang kurang baik.
Dalam rangka semangat untuk terus memerangi peyalahgunaan dan peredaran Narkoba mari kita sama memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kita bulatkan tekat, pemerintah dan masyarakat bersatu dalam membebaskan negara kita dari ancaman bahaya Narkoba.
Cara Mencegah Penggunaan Narkoba


Baca informasi terkait dengan hal ini pada artikel [ Dampak Akibat Pengaruh Narkotika Narkoba Bagi Kesehatan ].
- Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter.
- Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
- Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
- Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
- Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
- Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
- Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
Langkah Mencegah Penyalahgunaan Narkotika
- Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat
Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja.
Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda kita sebelum anak-anak mengetahui dari teman-temannya yang bisa jadi memberikan pengertian yang salah atau malah sebaliknya.
Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba.
- Peduli Pada Lingkungan Sekitar
Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah terpengaruh akibat dampak kecanduan narkoba.
Orangtua juga perlu waspada dan mengetahui akan ciri tanda anak mulai menggunakan narkoba sehingga bisa secara lebih dini diobati dan direhabilitasi secepatnya.
- Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah
Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
- Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik
Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri.
Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
Bahaya Seks Bebas pada Remaja”
Seks adalah kata yang sangat tidak asing di telinga kita, tetapi anehnya seringkali kita merasa tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya. kemudian agar kita dapat membicarakan dan mendiskusikannya dengan bebas terbuka, maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun membuat seks ini menjadi ilmiah dengan menambahkan akhiran “-tas” dan “-logi” menjadi “seksualitas” dan “seksologi”, sehingga jadilah seksualitas adalah untuk dibahas dan didiskusikan, seksologi adalah untuk ditulis secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan ‘dinikmati’.Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
Ciri-Ciri Pergaulan Bebas - Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang menandakannya antara lain sebagai berikut..
- Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
- Rasa ingin tahu yang sangat besar
- Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
- Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya.
- Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
- Perilaku yang tidak baik
- Pakaian terbuka
- Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggan diri serta selalu ingin mencoba banyak hal.
- Sering mengalami tekanan mental dan emosi
- Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang salah, keji dan haram.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SEKS BEBAS
- Faktor Internal
- Faktor Eksternal
Selain faktor internal dan eksternal di atas, ada juga faktor lain yang secara umum dapat menyebabkan terjadinya seks bebas. Jelas tidak ada faktor tunggal tetapi jelas bahwa penyebabnya bukan kondom.
- Faktor pertama: pergaulan
- Faktor kedua: pengaruh materi pornografi (film, video, internet dsb)
- Faktor ketiga: pengaruh obat/narkoba dan alkohol
- Faktor keempat: kualitas hubungan suami-isteri (buat yang sudah menikah).
Jadi kombinasi dari sejumlah faktor diataslah yang merupakan penyebab seks bebas dan bukan kondom. Jadi untuk mereka yang khawatir bahwa kondom akan mendorong seks bebas, marilah merenungkan kembali hal ini dengan jernih dan bijaksana. Adalah sangat kecil kemungkinannya bahwa hanya gara-gara tahu tentang kondom atau menerima pembagian kondom gratis maka seseorang mendadak lalu jadi berani jajan seks atau melakukan hubungan seks berisiko.
Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Penyebab Pergaulan Bebas - Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas
banyak bertolak belakang dengan atran-aturan dan norma-norma dalam
etika pergaulan, hal ini didasari atau disebabkan dari banyak
faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut...
- Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
Rendahnya tarah pendidikan keluarga yang berpengaruh besar sebagai
penyebab terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga mengisinkan
sang anak untuk berpacaran dan ditambah tanpa adanya pengawasan yang
menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
- Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan
psikil remaja yang mana keadaan orang tua yang tidak harmonis yang
membuat perkembangan psikis anak terganggu dan anak cenderung kesenangan
diluar untuk merasa senang, dan melupakan hal yang terjadi di
keluarganya karena orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang
anak mencari kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
- Orang Tua yang Kurang Memperhatikan
Tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya
sehingga anak kurang mendapat perhatian sehingga sang anak bebas dalam
beraktivitas.
- Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian seseorang,
jika dilingkungan tersebut merupakan lingkungan yang kurang kondusif
maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas dimana kitak
ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih ditentukan pada lingkungan
dari pada keluarga.
- Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif dimana
sebagian besar pergaulan bebas terjadi karena berteman dengan orang yang
tidak baik.
- Keadaan Ekonomi Keluarga
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan
biasanya banyak pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak
tersebut dengan remaja yang senasip yang membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah.
- Kurangnya Kesadaran Remaja
Kurangnya kesadaran remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan remaja tersebut akan dampak pergaulan bebas.
- Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam budaya yang tidak sesuai dengan norma ketimuran.
DAMPAK SEKS BEBAS
Ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks di kalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual. Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi kesehatan kita. Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas. Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi.Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar sering terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua, diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya, dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Akibat Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas
- Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran.
- Ketergantungan Obat. Dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.
- Menurunnya tingkat kesehatan. Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan.
- Meningkatkan Kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas.
- Meregangkan Hubungan Keluarga. Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang.
- Menyebarkan Penyakit. Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah.
- Menurunnya Prestasi. Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.
- Berdosa. Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.
Cara Mengatasi Pergaulan Bebas
1. Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-anak
untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai dengan apa
yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan dapat menanggapi
dengan positif.
2. Jujur Pada Diri Sendiri
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri.
3. Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam membentuk
kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan sebagai pegangan atau
perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas.
4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Maksudnya adalah dengan manajemen waktu, emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan ositif setiap hari.
5. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal negatif.
6. Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-langkahnya dalam
menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang dia impikan agar tidak
menjadi seorang yang hampa tanpa harapan dan tanpa cita-cita.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun kenyataannya
bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya menyiarkan
hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas.
8. Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan dalam
pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang baik dan
mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak boleh
dilakukan.
9. Berkomunikasi dengan Baik
Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik dengan
masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak mengajak
kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat tidak akan
mengganggu.
10. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat masyarakat
terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari pergaulan
bebas sebagai langkah pencegahan.
11. Menegakkan Aturan Hukum
Dengan penegakan aturan hukum memberikan efek jera kepada pergaulan
bebas dan sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan generasi muda
anak bangsa Indonesia.